Skripsi

The Comparison Between Prorenin Level In The Placenta Of Normal Pregnancy From Cipto Mangunkusumo Hospital and in the Placenta of Both Early and Late Onset Preeclampsia from Budi Kemuliaan Mother and Child's Hospital = Perbandingan Level Prorenin pada Plasenta Normal dari Rumah Sakit lbu Anak Budi Kemuliaan dan Plasenta Onset-akhir Preeklamsia dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

Background: Preeclampsia (PE) is one of the most deteriorating burdens in the world of medicine. Not only it contributes to high maternal mortality but it also impose numerous drawbacks to the babies. The focus of this study is to investigate the involvement of prorenin in the pathogenesis of PE by comparing its concentration in the placenta sample of normal pregnancy and early and lateĀ­ onset PE.
Method: The placenta was taken from 69 pregnant women around 30 years old with gestational age of 26-41 weeks. The sample are consist of 12 normal samples, 12 late-onset PE samples, and I early-onset PE sample. ELISA kit was used to observe the concentration of prorenin. The normality of the data distribution was assessed by SHAPIRO WILK from which the data distribution was considered nonhomogen. Therefore Mann-Whitney was used to found the significance of prorenin level difference in normal and preeclamptic pregnancy.
Result: The obtained value was p=0.932, meaning that no significant difference was observed between prorenin level of normal and PE-placenta sample.
Conclusion: Prorenin does not directly participate in the pathogenesis of PE and should be excluded from the candidate marker for preclampsia
Keywords: Prorenin, placenta, preeclampsia


Latar Belakang: Preeklamsia (PE) merupakan masalah terbesar di dunia kesehatan. Kondisi ini meyebabkan tingginya angka kematian ibu serta dapat memicu berbagai efek negatif pada bayi. Fokus dari studi ini adalah melihat peran dari prorenin dalam patogenesis PE dengan membandingkan konsentrasi prorenin pada plasenta normal dan plasenta yang diambil dari pasien PE.
Metode: Sampel plasenta diperoleh dari 69 ibu hamil yang berumur sekitar 30 tahun dengan umur kehamilan bekisar 26-41 minggu. Jaringan plasenta terdiri atas 12 sampel normal, 12 sampel PE onset akhir, dan 1 sampel PE onset awal. Kit ELISA digunakan untuk meneliti konsentrasi prorenin pada jaringan. Normalitas dari distribusi data dinilai menggunakan metode SHAPIRO-WILK dan ditemukan bahwa distribusi data tidak homogen. Oleh karena itu digunakan MANNĀ­ WHITNEY untuk melihat signifikansi dari perbedaan level prorenin pada sampel jaringan normal dan PE onset akhir.
Hasil: Hasil yang didapatkan adalah p=0.932 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan akan level prorenin pada sampel normal dan sampel PE.
Kesimpulan: Bedasarkan penemuan ini, dapat dispekulasikan bahwa prorenin tidak secara langsung berpartisipasi dalam patogenesis PE dan tidak dapat digunakan sebagai marker preeklamsia.
Kata Kunci: Prorenin, plasenta, preeklamsia

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Eldesta Nisa Nabila - Nama Orang
Ani Retno Prijanti - Nama Orang

No. Panggil
S17203fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
x, 32 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17203fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17203fkS17203fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The Comparison Between Prorenin Level In The Placenta Of Normal Pregnancy From Cipto Mangunkusumo Hospital and in the Placenta of Both Early and Late Onset Preeclampsia from Budi Kemuliaan Mother and Child's Hospital = Perbandingan Level Prorenin pada Plasenta Normal dari Rumah Sakit lbu Anak Budi Kemuliaan dan Plasenta Onset-akhir Preeklamsia dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

Related Collection